Dekorasi pernikahan Jawa klasik selalu menjadi pilihan populer bagi pasangan yang ingin menonjolkan nilai budaya dan keanggunan tradisi. Terdapat berbagai elemen khas guna menciptakan dekorasi khas pernikahan adat ini, seperti gebyok ukiran, bleketepe, hingga paes ageng. Hingga saat ini, konsep dekorasi penikahan khas adat Jawa masih banyak diminati di kalangan masyarakat Tanah Air. Adanya sentuhan modern, dekorasi pernikahan bisa disesuaikan agar tampak elegan dan menawan.
Sebagaimana ulasan dari pengguna TikTok dengan akun @suryo.decor, dekorasi dengan adat Jawa klasik memiliki tampilan begitu elegan, hangat dan penuh makna. Ditambah adanya sentuhan modern, ruangan yang telah didekorasi tampak begitu indah. Ukiran kayu jati pada berbagai ornamen mampu menjadikan nuansa Jawa klasik terasa sangat kuat.

Ciri Khas Dekorasi Pernikahan Jawa Klasik
Dalam konsep dekorasi pernikahan Jawa klasik, elemen kayu ukir menjadi pusat perhatian. Gebyok, atau dinding kayu berukir, digunakan sebagai latar utama pelaminan. Ukirannya menggambarkan filosofi keindahan dan keanggunan khas budaya Jawa. Warna yang sering digunakan meliputi cokelat tua, emas dan krem guna memberi kesan hangat dan megah.
Selain itu, tarub dan bleketepe menjadi bagian penting pada acara pernikahan adat Jawa. Tarub, merupakan atap dari janur dan daun kelapa, sementara bleketepe adalah anyaman yang melambangkan harapan agar rumah tangga pengantin diberkahi dan dijauhkan dari hal buruk. Elemen ini biasanya ditempatkan di pintu masuk atau area penyambutan tamu.
Ada pula sepasang elemen dekoratif bernama Kembar Mayang. Elemen ini dibuat dari rangkaian daun kelapa muda yang dianyam dengan bentuk tertentu. Kembang Mayang akan diserahkan oleh rombongan pengantin pria kepada pihak pengantin wanita setelah ijab kabul dilaksanakan.
Selain itu, elemen gunungan wayang kulit juga telah banyak digunakan. Ini sering kali dijadikan sebagai focal point dalam dekorasi Jawa modern. Berbagai warna dan ukuran juga tersedia sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai konsep.
Tak kalah penting, riasan pengantin dengan paes ageng mampu memperkuat kesan tradisional. Sebab, garis paes melengkung di dahi menggambarkan keanggunan dan kesucian calon pengantin perempuan.
Sentuhan Modern dalam Dekorasi Jawa
Adanya perkembangan zaman, kini dekorasi pernikahan Jawa klasik dapat dikombinasikan dengan sentuhan modern. Bunga-bunga segar dapat ditambahkan di sejumlah area sehingga ruang dekorasi tampak semakin hidup dan indah. Penggunaan bunga juga menjadikan suasana jauh lebih ringan dan romantis.
Berbagai dekorasi modern serta fungsional lain juga bisa ditambahkan seperti cermin besar, tirai, hingga pencahayaan lembut dan elegan. Pengguna bisa menggunakan dekorasi modern, namun pemilihan warna dan model harus selaras dengan konsep utama.
Perbandingan Dekorasi Jawa Klasik dan Dekorasi Rustic
Dalam dekorasi pernikahan, banyak orang memilih untuk menggunakan dekorasi Jawa klasik dan dekorasi rustic. Keduanya memiliki tampilan khas dan elegan. Sebagai perbandingan, dekorasi rustic memiliki karakteristik penggunaan elemen bambu, rotan, anyaman, hingga kayu kasar.
Sementara dari tampilannya, dekorasi Jawa klasik lebih mewah elegan, sedangkan dekorasi rustic lebih memberikan kesan santai dan tidak formal. Selain itu, dekorasi rustic juga banyak menggunakan bunga kering atau bunga liar, serta dedaunan lebat dengan warna kontras.
Dekorasi pernikahan Jawa klasik memiliki nuansa tradisi Jawa yang begitu kuat, mewah, serta elegan. Konsep ini bisa diterapkan dengan menampilkan gebyok kayu berukir, gunungan wayang, hingga tarub dan bleketepe. Selain itu, dekorasi Jawa klasik juga dapat dipadukan menggunakan sentuhan modern sehingga tampilannya lebih hangat, lembut dan elegan./armf



